DENPASAR - Membahas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali di Desa Serangan tidak ada habisnya, kontribusi yang sudah dilakukan oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) selama ini sudah langsung menyentuh masyarakat Desa Serangan.
Kontribusi yang sudah mereka lakukan adalah,
1. Kontribusi lahan PT. BTID seluas lebih dari 12 Ha di Serangan.
2. Penataan Desa Serangan, khususnya di lingkungan Pura Sakenan sebagai salah satu pura terpenting di Bali dan Masjid As-Syuhada sebagai salah satu masjid tertua di Bali.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
3. Mendukung Penyusunan Masterplan Pengembangan Desa Wisata Serangan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka mendukung Desa Serangan mendapatkan status Desa Wisata dari Pemerintah Republik Indonesia dan status "Historic Urban Landscape" dari UNESCO.
4. Menyerap tenaga kerja dari Desa Serangan sebanyak 53?ri total tenaga kerja di PT. BTID per Desember 2022.
5. Mengadakan program magang tahunan kepada warga Desa Serangan dengan memberikan pelatihan di bidang budidaya tanaman, pelestarian terumbu karang, dan daur ulang limbah plastik menjadi produk bernilai jual.
6. Mengakomodasi akses bagi ±400 nelayan ikan, terumbu karang dan petani rumput laut di kawasan PT. BTID sebagai alternatif sumber penghidupan selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga sekarang.
7. Mengakomodasi akses masuk dan dukungan akses listrik bagi warga Desa Serangan untuk beribadah di pura-pura di dalam kawasan PT. BTID, termasuk upacara besar seperti, “Memintar Tolak Bala” setahun sekali.
8. Memfasilitasi pelatihan matematika bagi siswa dan guru Sekolah Dasar di Desa Serangan dalam program metode “GASING” (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang diselenggarakan oleh Profesor Yohanes Surya.
9. Memberdayakan pekerja seni dan pengrajin janur Desa Serangan dengan mengutamakan penggunaan jasa seni dan produk hiasan tradisional seperti penjor dan tetaring dari Desa Serangan dalam penyelenggaraan acara di PT. BTID.
10. Mempromosikan Desa Serangan kepada pengambil keputusan tingkat nasional dan ekosistem filantropi global untuk mendukung pembangunan dan penataan Desa Serangan.
11. Mendukung Desa Serangan dalam hal pembuatan profil video desa, publikasi dan promosi potensi Desa melalui dukungan fasilitas alat dokumentasi dan terlibat dalam berbagai persiapan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 hingga meraih Juara Ketiga Kategori Desa Wisata Rintisan.
12. Mendorong pembangunan Kampung Kuliner Bahari untuk 52 UMKM di Desa Serangan hingga ke tingkat pemerintah pusat.
13. Menyelenggarakan pelatihan seni dan budaya (latuhan tari dan gamelan) di Sanggar Oemah Seni dan Sanggar Desa bagi 135 anak untuk meregenerasi seniman-seniman lokal dan menjaga cinta serta kepedulian terhadap warisan seni dan budaya orang Bali.
Baca juga:
Maggot Tekan Biaya Pakan
|
14. Bersama dengan Puri Kesiman, Desa-Desar Pengempon dan Desa Adat Serangan, Kura Kura Bali berkolaborasi untuk mengatur alur pemedek dan parkir Pengempon dan Desa Adat Serangan pada saat perayaan Hari Raya Kuningan
15. Bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Kura Kura Bali memfasilitasi pelatihan untuk 25 UMKM kuliner Bahari Desa Serangan di bulan Agustus 2023.
16. Kura Kura Bali memfasilitasi kolaborasi dengan P4G Partnership, Village Energy, Hivos serta PLN Engineering untuk pemasangan 200 smartmeter dan HVAC control di Desa Serangan.
17. Kura Kura Bali memfasilitasi kerja sama dengan Kementrian PUPR dan Bappenas untuk pembangunan TPS3R di Desa Serangan, yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi.
" Kontribusi ini akan terus berkembang kedepannya bersama kami (BTID), " Ujar Zakki Hakim selaku Kepala Komunikasi dan Kehumasan PT. BTID. (Ray)